Pages

Selasa, 17 Mei 2016

Planner: What, Why, and How?


Halo, semuanya! Tidak terasa sudah lama kami tidak berbagi dengan kalian di blog ini. Nah, kabar baiknya, mulai sekarang kami akan kembali aktif menggunakan blog IPC ini. Setiap hari Selasa, kami akan mem-posting satu artikel baru mengenai topik-topik yang berhubungan dengan planner.

Pada posting kali ini, kita akan membahas tentang planner. Mungkin ada diantara kalian yang masih bertanya-tanya, planner itu sebenarnya apa sih? Gunanya untuk apa? Nah, dengan posting kali ini, kami harap pertanyaan kalian itu bisa terjawab.


Apa itu planner?

Jika kita mencari kata kunci "planner" di Google, kita akan menemukan begitu banyak jenis planner yang sangat berbeda satu dengan lainnya. Kalau begitu, apa sih yang dimaksud dengan planner?

Planner, seperti bisa dilihat dari definisi diatas, adalah orang membuat rencana, bisa berupa jadwal atau hal-hal yang harus dilakukan. Planner juga bisa didefinisikan sebagai alat yang digunakan untuk kegiatan merencanakan kegiatan, baik yang bentuknya analog (berupa buku, binder atau kertas) maupun digital (misalnya Google Calendar atau aplikasi calendar yang ada di handphone-mu).
Apa pun wujudnya, selama alat tersebut bisa membantumu untuk mengatur jadwal dan to do list (hal-hal yang harus dilakukan), alat itu bisa disebut sebagai planner.
Nah, meskipun ada berbagai wujud, IPC sendiri fokus kepada planner berupa analog (buku). Jadi, ketika kita menyebut "planner", bayangkanlah sebuah buku yang berfungsi sebagai agenda kita.

Note: Nanti di postingan yang akan datang kita akan membahas lebih lanjut tentang paper vs digital planner, jadi jangan lupa untuk mengikuti blog IPC ya!


Kenapa harus menggunakan planner?

Dengan menggunakan planner, kita bisa mengorganisir jadwal dan to do list kita. Kita pun jadi bisa melihat garis besar apa saja yang harus kita lakukan di hari tertentu. Alhasil kita jadi lebih bisa mengatur waktu dengan baik dan menjadi lebih produktif.



Bagaimana cara menggunakan planner?

Tidak ada cara yang 100% benar atau salah dalam menggunakan planner. Kamu bisa menggunakan planner-mu bagaimanapun kamu mau selama itu bisa membantumu mengatur waktu dan kegiatanmu.
Ini adalah contoh beberapa hal yang bisa kamu tulis di dalam planner-mu.
  • Jadwal/Agenda kegiatan. Kamu bisa menuliskan jadwal kelas (kalau kamu masih sekolah/kuliah), jam kerja (kalau kamu sedang bekerja), ataupun appointment lain yang kamu miliki. Dengan menulisnya, kamu tidak akan lupa dengan jadwalmu dan semoga bisa membantumu mengatur waktu.
  • Deadline. Tanggal-tanggal penting dimana kamu harus melakukan sesuatu, misalnya ada tugas atau tes di sekolah, atau mungkin kamu harus mengumpulkan report keuangan kantor. Tentunya kamu tidak mau melupakan tanggal-tanggal ini bukan? Nah, kamu bisa menuliskannya di planner-mu, sekaligus juga sebagai pengingat untukmu kedepannya.
  • To do list. Hal-hal yang harus kamu lakukan di waktu tertentu, bisa harian, mingguan, bulanan, maupun tahunan. Dengan menuliskan to do list, kamu tidak akan lupa melakukan hal-hal yang menurutmu penting. Hal ini sangat membantu terutama untuk orang-orang yang sibuk tapi cenderung pelupa (kaya admin hahaha)
  • Notes. Nah, tentunya planner-mu bisa juga digunakan untuk menulis catatan, baik itu catatan hasil rapat, ide-ide penting yang mendadak muncul di otak, atau catatan lainnya.
  • Tanggal-tanggal penting, misalnya ulang tahun, hari raya, dll.
Planner memang bisa digunakan untuk banyak hal, tapi hal yang paling penting adalah: GUNAKAN PLANNERMU. Tidak peduli seberapa cantik atau mahal planner yang kamu punya, kalau kamu tidak menggunakannya, planner itu tidak akan ada gunanya. Memang tidak mudah menemukan sistem yang tepat untukmu, tapi cobalah mencarinya dengan menggunakan planner-mu. Semakin kamu menggunakannya, semakin kamu mengerti sistem seperti apa yang cocok untukmu.

Bagaimana dengan kalian? Apa sih kegunaan planner, dan gimana caramu menggunakannya? Yuk saling share lewat comment box dibawah!

Tidak ada komentar :

Posting Komentar